Duhai Yang Maha Mencinta,Dalam lelah walau payahTetes airmataku tak pernah sirnaDalam pekat malam hanya pada-Mu aku memintaBagaimana bisa ku raih pandangan lembut-MuSedang aku musafir fakir yang tidak punya - hanya nodaTapi bagaimana pula harus aku pantas jemuPadahal jiwaku dalam genggaman-Mu jua..Biar raja-raja menutup pintu istanaKekasih lama menyepiDi hadapan-Mu aku tetap berdiriTiada tempat di dunia ini untuk ku berlariWahai Allah Tuhanku,Aku berdoa pada-Mu dengan lisan harapankuKetika tubuhku kekadang letih dan keluJangan pernah Kau tinggalkan aku...
-NurjeehanWangsa Maju, 16 Jamadilawal 1430
and, i m sharing this poem in my blog with a sincere hope that it will inspire the feeling of taqwa & servanthood to Allah that lies somewhere, in the deepest soul of me & you :)
source: http://nurjeehan.hadithuna.com/
No comments:
Post a Comment